DILI (Timor Post-Com)—Perdana Menteri (PM), Taur Matan Ruak, sangat sedih ketika melihat orang Timor-Leste membuat kekerasan dan keributan senono di luar negeri.
Dia mengatakan, dulu sebelum merdeka seluruh pemuda Timor-Leste berdiri tegak, kibarkan bendera RDTL, tetapi sekarang terbalik sebagian orang suka menurunkan bendera RDTL di luar negeri.
“Saya sangat sedih, melihat perbuatan dan tingkah laku kita diluar sana, tidak menghormati bendera kita dan identitas serta kebudayaan kita, hal itu memuakkan”
Dia mengatakan, sebagai bapa selalu minta kepada kepada anak-anak diluar sana memperbaiki perilaku yang tidak baik, karena kita adalah bangsa yang memiliki budaya meghormati sesama besar sekali.
“Karena kita adalah bangsa, oleh sebab itu harus menunjukkan identitas kita sebagai bangsa yang selalu menjujung tinggi nilai kebudaya yang selalu menghormati sesama kita”
Mencintai kebudayaan kita, serta menghormati identitas kita sebagai bangsa yang selalu mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan maka kita sudah menunjukkan bagi bangsa lain bahwa kita adalah bangsa yang selalu hidup dalam budaya yang damai dan harmonis.
Sebelum diakhiri, Perdana Menteri Matan Ruak meminta satu hal bahwa, yang perlu diketahui bersama bahwa, tujuan kita bekerja diluar negeri karena untuk menghidupi ekonomi keluarga, oleh sebab itu setelah mendapatkan pekerjaan, yang cukup dengan penghasilan yang ada dapat dipakai untuk membangun rumah, bisnis di samping juga menopang kehidupan keluarga, ini yang penting.
761 total views, 3 views today
