DILI (Timor Post.Com)—Wakil Menteri Dalam Negeri (WaMendagri), Antonio Armindo, menilai hasil akhir keputusan Pengadilan Distrik Dili (TDD-Tetun) tentang penggunaan narkoba untuk memotivasi warga agar terus membawa ke Timor-Leste.
Dia mengatakan bahwa dia tidak ingin mengomentari keputusan pengadilan mengenai impor narkoba, tetapi penting bagi PNTL untuk terus menyusun berbagai strategi dan tim untuk mencari orang-orang yang menggunakan narkoba dan masuk ke Timor-Leste.
“Ketika PNTL melakukan semua penyidikan, itu diserahkan kepada Kejaksaan dan kewenangan pengambilan keputusan Kejaksaan, tetapi sebagai warga negara kita tidak semua puas ketika seseorang melakukan kejahatan setelah Pengadilan hanya memberikan Termu de Identidade rezidénsia (TIR-Portuges) dan tidak menjatuhkan sanksi yang berat, orang mengira sistem peradilan kita tidak punya gigi untuk menyerang mereka,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri, Antonio Armindo, di Farol Selasa (16/08).
Ia menegaskan, hal ini merupakan keuntungan besar bagi pelaku kejahatan dan bisa saja membuka peluang bagi orang lain dapat mengikuti kejahatan tersebut.
“Karena dari hasil ini mereka berpikir besok membuat dan lusa akan mendapatkan tahanan rumah (TIR), ini dilakukan silih berganti,” kata Antonio Armindo.
Dia berkata, ini adalah keputusan Pengadilan, dan dia tidak boleh berbicara atau berkomentar di bidang keputusan Pengadilan.
“Tetapi dalam pandangan pribadi saya, keputusan dari pengadilan ini perlu ditegaskan dengan menerapkan sanksi dan kontrol terhadap para pelaku narkoba tersebut, karena narkoba menghancurkan masa depan Negara” katanya.
Namun demikian, masing-masing lembaga mengambil keputusan sesuai dengan kewenangannya, dimana putusan tersebut berada dalam kewenangan Mahkamah, sehingga dari pihak kami menolak untuk mengomentari hal ini sebab ini adalah wewenang Pengadilan.
1,245 total views, 3 views today