DILI (Timor Post.com)—Kepala Negara Timor-Leste, Jose Manuel Ramos Horta beserta anggota pemerintah serta Parlamen Nasional (PN), dan seluruh masyarakat Timor-Leste, hari ini menerima Kardinal Timor-Leste pertama Eminénsia Kardinal Dom Virgílio do Carmo da Silva, SDB di Bandara Internasional Nicolau Lobato ke Gereja Katedral Dili.
Presiden Republik, Jose Ramos-Horta, dalam sambutannya di gereja katedral Dili menyatakan bahwa gereja Katedral, adalah sala satu tempat monumental bagi Gereja Katolik di negara tercinta Timor-Leste.
Sebagai Kepala Negara, saya mengucapkan selamat kepada kita semua terutama kepada yang mulia kardinal Virgílio karena saat ini, sudah bergabung dan menjadi anggota Colégio Cardinalício,” kata Kepala Negara Presiden Horta dalam sambutannya di gereja Katedral, Senin (05/09).
Kepala Negara menyampaikan bahwa, seperti yang disampaikan sendiri oleh, yang mulia Kardinal Dom Virgilio di media sosial bahwa kami memakai “porpura” dan menerima “langsung” kardinalitas bukan suatu tanda rezim karir, tetapi hak istimewa yang diberikan oleh Gereja Universal untuk Gereja Khusus Timor-Leste.
PR Horta dalam pidatonya mengatakan bahwa “Gelar Kardinal ini merupakan penghargaan besar bagi umat Katolik dan Rakyat Timor-Leste.”
Di Katedral ini, setelah 500 tahun penginjilan, hari ini terbukti bahwa kita Negara Timor-Leste dengan bangga memiliki satu kardinal yaitu yang mulia Dom Virgílio kardinal do Carmo da Silva, SDB.
Timor-Leste, memang memiliki posisi keseluruhan selalu kecil dan miskin. Namun, status kardinalitas membahwa suatu makna simbolis yang mengarah pada “revolusi Ternura”, sebuah ungkapan yang disampaikan oleh Paus Fransiskus kepada Gereja Universal.
“Revolusi Ternura berarti Gereja tidak hanya memandang ke langit untuk memuliakan Tuhan di atas, tetapi juga Gereja yang berdiri kokoh di bumi dalam memperjuangkan keadilan dan perdamaian kepada orang-orang kecil yang tak bersuara,” Kata Presiden Horta
1,142 total views, 3 views today