ATAÚRU (timorpost.com)—Pemerintah ikut berkomitmen melindungi dan menyelamatkan lingkungan hidup. Salah satunya, dibuktikan dengan penanaman 615 Anakan Mangrove di Desa Beloi, Kotamadya Ataúru, sebagai kelanjutan dari kegiatan festival musik dan budaya.
Kepala Desa Beloi, Adão da Costa Nunes mengatakan, pemerintah setempat senang karena pemerintah memiliki rencana yang baik untuk melindungi lahan kering di muara laut.
“Penanaman anakan Mangrove bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran sekaligus membudayakan gemar menanam dan memelihara pohon bagi masyarakat”
Kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari kebijakan Pemerintah Kota Ataúru untuk menjaga keanekaragaman hayati dan merawat laut Ataúru sebagai laut yang paling potensial untuk wisata.
“Kami akan bersama masyarakat menjaga dan merawat pohon mangrove yang telah ditanam sebagai jaminan bagi generasi penerus kita,” ujarnya di lokasi penanaman mangrove, Kamis (24/11).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (MAKE) juga meminta kepada masyarakat setempat dan otoritas Ataúru untuk menjaga dan melestarikan mangrove di semua pesisir pantai Ataúru.
“Seperti yang dilihat, saat ini ombak laut mulai naik, jika kita tidak melakukan mitigasi dengan cara menanam mangrove, maka perlahan daratan yang dekat dengan laut akan hilang. Maka dari itu ini merupakan tanggung jawab kita semua dan Pemerintah,” ungkapnya.
Total pohon magrov yang ditanam di kawasan pantai Beloi berjumlah 615 pohon. Penanaman pohon mangrove bersama menjadi penutup acara Festival Musik dan Budaya yang digelar di Kotamadya Ataúru selama 5 hari.
Ia juga berpesan agar seluruh masyarakat pada umumnya tidak hanya mengeksplorasi kekayaan laut tetapi juga melakukan upaya untuk merawat dan melindungi laut dan keanekaragaman hayati serta menanam pohon mangrove di tepi laut.
Sementara itu, kegiatan penanaman pohon mangrove dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (MCAE), Joaquim Amaral, Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (MSSC), Longuinhos dose Santos, Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri (MTKI) , Jose Lucas do Carmo da Silva, Menteri Transportasi dan Komunikasi (MTK), Menteri Pekerjaan Umum (MOP), Abel Pires, Selain itu, sebagian besar mahasiswa, seperti Mahasiswa dari Universidade Oriental de Timor Lorosa’e (UNITAL), Universidade Dili (UNDIL).
408 total views, 3 views today