Dili (timorpost.com)—Pemerintah melalui Sekretariat Negara untuk Pelatihan Profesional dan Ketenagakerjaan (SEFOPE -tetun) melalui Direktorat Nasional Tenaga Kerja Asing (DNEE-tetun) bulan ini kembali membuka pendaftaran para kandidat tenaga kerja untuk bekerja di Negara tetangga Australia.
Sesuai informasi Timor post akses di halaman resmi DNEE-SEFOPE menegaskan, pada tahun 2022, Timor-Leste berhasil mengirimkan tenaga kerja Timor-Leste sebanyak 3.514 untuk bekerja di negara tetangga Australia.
Program prekrutan tenaga kerja ini berdasarkan program yang ditawarkan oleh The Pacific Australia Labour Mobility (PALM) scheme dan pendaftaran para calon kandidat baru aan dilakukan secara virtula alias secara online.
Oleh karena itu, melalui usulan PALM, SEFOPE akan merekrut sekitar 8.000 tenaga kerja Timor untuk bekerja di negara tetangga Australia.
Pendaftaran baru akan dimulai dari tanggal 6 hingga 17 Maret 2023, secara online.
“Dalam strategi SEFOPE 2023 akan mengirim 8000 pekerja untuk bekerja di Australia di bawah Skema PALM, dengan kontrak jangka pendek (lebih dari 6 sampai 9 bulan) dan jangka panjang (lebih dari 1 sampai 4 tahun).” Kata dirjen SEFOPE Paul Alves, Rabu (01/03).
Katanya, sesuai data-base yang diakumulasikan oleh tim SEFOPE belum ada kandidat untuk memenuhi kriteria baru Skema PALM, oleh sebab itu SEFOPE memutuskan untuk membuka proses seleksi baru untuk melengkapi sistem data-base SEFOPE.
Sebelumnya, pada Desember 2022, dari 13 hingga 31 hari, DNEE meluncurkan aplikasi online baru untuk menjaring kandidat yang dirasa mampu merespon dengan baik kriteria yang dipersyaratkan namun tidak ditemukan sesuai yang diharapkan.
Dari seleksi online mampu menerima lebih dari 41 ribu lamaran, tetapi tidak memenuhi kriteria seleksi yang ditetapkan oleh SEFOPE.
Banyak calon kandidat gagal memenuhi kriteria yang ditetapkan di situs web DNEE.
Banyak calon kandidat tidak memahami aplikasi dan memberikan jawaban yang salah atau tidak memenuhi kriteria yang mereka berikan.
Banyak calon yang mengajukan lamaran kosong, banyak pelamar yang mengisi tetapi tidak melengkapi informasi wajib, seperti kriteria kualifikasi akademik dan pengalaman kerja yang relevan.
Mengingat masalah di atas, tim evaluasi memberi tahu pimpinan SEFOPE bahwa setelah proses ini, DNEE tidak memperoleh kandidat yang cukup untuk memenuhi target 8.000 yang ditetapkan untuk tahun 2023.
“Oleh sebab itu, SEFOPE mengambil keputusan membatalkan proses seleksi yang berlangsung pada Desember 2022, dan akan kembali membuka pendaftaran online baru bagi calon kandidat tenaga kerja baru dalam bulan ini”.
1,140 total views, 3 views today