PR Horta-Gubernur NTT Bahas Realisasi Zona Perdagangan Bebas dan Industrial Park Oe-Kusise

Timor Post - Ekonomi · Internasional · Politik
  • Share
Presiden Republik Demokraik Timor Leste, Jose Ramos Horta Bersama delegasi, sedang melakukan pertemuan dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, bersama rombongannya di Bali (28/09), membahas realisasi zona perdagangan bebas (free trade zone) dan Kawasan Industri di Daerah Otonom Oe-Kussi, (Foto: Media PR)

DILI (timorpost.com)—Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta dan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, di Bali (28/09), membahas realisasi zona perdagangan bebas (free trade zone) dan Kawasan Industri di Daerah Otonom Oe-Kussi.

Menurut Kepala Negara Jose Ramos Horta dalam homolognya mengatakan bahwa, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan bangsa Indonesia sangat mendukung perkembangan perekonomian Timor-Leste, dengan dukungan berbagai entitas.

ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


“Kebijakan free trade zone serta membangun Kawasan Industri di Daerah Otonom Oe-Kussi akan memberikan manfaat besar bagi perekonomian Timor Leste dan Indonesia, hal itu karena bisa kita katakan bahwa dari pemerintah ke pemerintah maksudnya, kedua pihak yang terlibat, satu adalah Pemerintah Indonesia dan Timor-Leste, agar proyek itu berhasil maka kita sendiri harus optimis, semangat, memobilisasi sektor swasta nasional, “kata Kepala Negara, Kamis (29/09).

Ramos Horta, terus membela kebutuhan hidup warga maka perlunya Pemerintah Indonesia untuk mendukung sektor swasta dan terus mengirimkan tim Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia untuk terus berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan Timor-Leste.

Menurut Horta, Pemerintah Indonesia mengutus Menko Luhut Binsar Pandjaitan untuk memimpin pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas dan Kawasan Industri di Daerah Otonom Oe-Kussi.

“Presiden Joko Widodo sangat tertarik dan termotivasi, dan delegasi dari Jakarta datang (di Bali) mengatakan, Presiden Joko Widodo baru-baru ini menelepon mereka dan berbicara dengan mereka dalam seminggu, kata mereka bahwa Presiden Joko Widodo akan menelepon saya dan malam ini, saya menerima telepon bahwa Menko Luhut Binsar Pandjaitan yang akan mewakili Indonesia untuk mengkoordinir proyek tersebut,” kata Kepala Negara.

Presiden  meminta kepada Pemerintah, khususnya Kementerian yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, untuk membicarakan proyek tersebut secara rinci dengan Indonesia, karena Presiden dapat melakukan diplomasi ekonomi, tetapi tidak boleh membuat kesepakatan, hanya pemerintah.

“Kita tidak boleh berjalan lambat, kita akan bergabung dengan ASEAN, jika kita tidak berjalan, serta mempercepat proses pembangunan ekonomi kita, kita tidak berhasil sebagai kebiasaan ASEAN, jadi Presiden Jokowi ingin, bergerak dan bergerak cepat, untuk membantu kita dan perekonomian kita,” pungkas Horta.

Dalam kunjungan Presiden RI ke Indonesia, para anggota Pemerintah yang merupakan bagian dari delegasi menandatangani kesepakatan di bidang pertanian, ekonomi dan transportasi.

Proyek lain yang masih dalam tahap pembahasan adalah mendukung pembentukan zona perbatasan bersama, mendukung pembangunan ekonomi di perbatasan, pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas dan Kawasan Industri di Daerah Otonomi Oe-Kussi.

Dalam kesempatan yang sama Gubernur NTT Viktor mengatakan Pulau Timor merupakan pulau kecil perbatasan dua negara, yakni Timor Leste dan Indonesia. Batas negara di Pulau Timor, menurut dia, hanyalah terkait batas politik dan kedaulatan, bukan soal budaya, sosial, dan ekonomi.

Oleh karena itu, dia mengatakan perlu membangun aspek sosial, budaya, ekonomi, perdagangan, sehingga dengan pembentukan zona perdagangan bebas memberikan manfaat besar bagi Indonesia dan Timor Leste.

(Siaran Pers)

 686 total views,  3 views today

Bagaimana Reaksi Anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry
You have reacted on “PR Horta-Gubernur NTT Bahas Realisasi Zona Perd…” A few seconds ago
  • Share
ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


Berita Timorpost Lainnya


Komentar :
Timorpost.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

error: