Reporter: Hermenegildo da Costa Tilman
Dili (Timorpost.com)—Puluhan orang tewas akibat gempa besar berkekuatan 7,9 M di Turki tengah dan Suriah barat laut pada Senin (06/02) dini hari. Gempa ini terjadi pukul 04.17 pagi waktu setempat atau 10.17 WTL.
Gempa berkekuatan 7,9 mengguncang Kahramanmaras dan mengguncang kuat beberapa provinsi tetangga, termasuk Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis. Gempa terjadi lagi berkekuatan 7,9 juga berpusat di Kahramanmaras.
Menurut informasi Badan bencana Turki mengatakan Setidaknya 1.900 orang tewas akibat Gempa di Turki-Suriah. Ini adalah gempa terbesar dalam hampir satu abad terakhir.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa “tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim” ke daerah yang dilanda gempa. “Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit,” tulisnya.
Erdoan dalam update terbaru Senin malam mengatakan, sejauh ini 1.120 orang telah kehilangan nyawa dan 5.385 luka-luka. Sementara di Suriah, sedikitnya 783 orang dikhawatirkan tewas saat operasi penyelamatan berlanjut.
Di Gaziantep Turki, Erdem juga mengatakan orang-orang telah meninggalkan rumah mereka yang berguncang dan terlalu takut untuk kembali.
Di sisi Turki, Media pemerintah Suriah mengatakan sejumlah besar bangunan runtuh di provinsi Aleppo, sementara sumber di pegawai sipil Hama mengatakan bangunan juga runtuh di sana.
Orang-orang di Damaskus, dan di kota-kota Beirut dan Tripoli di Lebanon, berlari ke jalan dan pergi ke mobil mereka untuk menjauh dari gedung mereka, kata saksi mata.
Survei Geologi AS mengatakan gempa itu berpusat sekitar 33 kilometer dari Gaziantep, kota besar dan ibu kota provinsi di Turki. Gempa berpusat di kedalaman 18 kilometer, dan gempa susulan berkekuatan 6,7 yang kuat menguncang sekitar 10 menit kemudian.
Gempa tersebut terjadi saat Timur Tengah sedang mengalami badai salju yang diperkirakan akan berlanjut hingga Kamis.
Menurut informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan lonjakan yang signifikan dalam jumlah korban tewas setelah Gempa Turki-Suriah sudah menewaskan sedikitnya 1.900 orang pada Senin 6 Februari 2023.
“Saya pikir kita dapat memperkirakan jumlah kematian akan meningkat secara signifikan,” kata Rick Brennan, direktur darurat regional WHO untuk Mediterania Timur, kepada Reuters. “Ada banyak bangunan yang runtuh dan korban tewas akan meningkat lebih signifikan di sekitar episentrum gempa.”
750 total views, 3 views today