DILI (timorpost.com)–Untuk mengatur agen-agen yang merekrut WNTL di luar negeri, International Organization for Migration (IOM) bertemu dengan Presiden Parlamen Nasional (PPN), Aniceto Longuinhos Guterres Lopes.
“Tujuan pertemuan itu adalah mencari cara untuk memastikan kerangka hukum undang-undang, mengatur agen perekrutan yang merekrut pekerja Timor-Leste di luar negeri dan juga agen yang memberikan dukungan kepada pekerja Timor-Leste di luar negeri,” kata Presiden IOM di Timor-Leste, Ihma Shareef, di Parlamen Nasional, Rabu (19/10).
Audiensi dengan PPN Aniceto, Ihma Shareef, menginformasikan bahwa kerja sama akan dilakukan sesuai dengan kerangka aturan untuk perlindungan pekerja yang ada di luar negeri, mengatur agensi untuk memberikan tanggung jawab dan juga memastikan hak-hak langsung pekerja.
Katanya diskusi tersebut bertujuan untuk menciptakan kerangka hukum dalam perlindungan serta memastikan langkah-langkah perlindungan kepada pekerja Timor-Leste yang ada di diaspora.
“Kami juga membahas langkah-langkah jangka pendek dan jangka panjang, memastikan kerangka kerja dan mengatur mobilisasi hukum dalam mencegah diskriminasi, eksploitasi serta perlakuan sewenang-wenang,” katanya.
Dalam pertemuan ini, Presiden Parlemen Nasional, Aniceto, merekomendasikan kepada IOM untuk melakukan debat parlamentar terkait pekerja Timor di luar negeri. Dengan ini IOM berjanji untuk memberikan beberapa dukungan untuk masalah ini.
Sementara terkait WNTL yang mengalami masalah di luar negeri, IOM menolak berkomentar atas masalah tersebut dengan alasan menghormati identitasnya.
“Kami tidak akan memberikan informasi, tetapi keberadaan IOM untuk mendukung Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri, termasuk Kementerian Kehakiman, untuk melihat isu-isu yang relevan berdasarkan kompetensi kami,” ujarnya.
222 total views, 6 views today






