DILI (timorpost.com)–Sehubungan dengan kunjungan Kenegaraan Presiden Republik (PR), Jose Ramos Horta, ke Portugal, pada 29/10, mantan Pejabat portugis 1800 berpesan kepada Presiden untuk meminta hak mereka kepada Pemerintah Portugal.
Dewan Pejuang Pembebasan Nasional (CCLN) melalui Wakil Presiden Dewan Direksi CKLN, Marito Reis, bertemu dengan Kepala Negara, mengatakan bahwa ada 1800 mantan pejabat Portugis berpesan kepada Presiden dalam kunjungan diplomat ke portugal untuk menyampaikan kepada pemerintah Portugal terkait hak mereka.
“Tujuan bertemu dengan Presiden Republik, untuk menyampaikan pesan kepada PR Horta atas kelu-kesah para mantan pejabat portugis 1800 terkait hak mereka,” kata Marito, di Istana Kepresidenan, Bairru-Pite, Kamis (27/10).
Dikatakannya, para mantan pejabat itu menuntut hak mereka, karena pada zaman Portugis, mereka bekerja tanpa digaji, dan oleh karena itu mereka diharuskan memiliki hak atas gaji sebelumnya, sehingga pemerintah Portugis harus bertanggung jawab atas masalah ini.
“Makanya kami datang untuk menyampaikan atau berpesan kepada Presiden Republik, jika suatu saat ke Portugal, jangan melupakan pesan ini, tolong disampaikan kepada kepala Negara Portugal atas kelu-kesa yang kami rasakan sebagai penderita yang luka meninggalkan bekasnya,” katanya.
459 total views, 3 views today






