DILI (timorpost.com)–Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dan Polisi Nasional Timor Leste (PNTL) menyepakati kerja dalam bidang keamanan pasar bebas di perbatasan.
Kerja sama dibidang Kepolisian dua negara itu ditindaklanjuti dengan kegiatan join border police meeting RI-RDTL, yang diselenggarakan Polri diwakili Polda NTT bersama PNTL
Irjen Johni Asadoma mengatakan bahwa program pemerintah untuk membuka pasar bebas sangat baik, sehingga dapat memungkinkan pendapatan ekonomi berjalan dengan baik, tetapi ada juga aspek negatif dari kejahatan trans-nasional, oleh karena itu ia meminta POLRI dan PNTL untuk bekerja keras. agar hal ini tidak dapat terjadi.
“Ini adalah program Pemerintah yang baik, membuka persahabatan pertumbuhan ekonomi yang baik, tetapi juga berdampak negatif pada kejahatan trans-nasional, oleh karena itu perlu bekerja sama secara khusus dalam mengendalikan apa yang terjadi,” kata Jenderal Johni Asadoma, kepada wartawan di Caicoli, Jumat (09/12).
Ia mengatakan, rencana pembukaan pasar bebas di perbatasan antara Indonesia dan Timor-Leste membutuhkan satu tim yang melibatkan Kepolisian Timor-Leste dan Kepolisian Republik Indonesia untuk bersama-sama memantau situasi di pasar bebas , untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk dilakukan.
“Kita ingin membuka pasar bebas, oleh karena itu kita perlu melihat bersama, kemungkinan adanya tindakan kejahatan baik kriminalitas, penyelundupan, pencurian dan narkotika di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Oleh karena itu, kita perlu bekerja sama, untuk memerangi kejahatan yang akan terjadi di pasar bebas,” katanya.
Sebelumnya, Direktur semetara Fundasaun Mahein (FM), Abel Amaral, meminta Pemerintah Timor-Leste untuk membuka pasar bebas di area perbatasan kedua negara agar dapat mengurangi transaksi ilegal.
Dia mengatakan, membuka pasar bebas di perbatasan, dapat mengurangi transaksi ilegal.
Dalam kesempatan yang sama Komandan Unit Patroli Perbatasan (UPF), Euclides Belo, juga meminta Pemerintah Timor Leste berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia, mengaktifkan kembali pasar bebas di perbatasan darat, agar dapat mempermudah akses penduduk di batas .
306 total views, 3 views today






