UNFPA Bantah Pendapat Tentang Penularan HIV/AIDS oleh Kaum Gay dan Transgender

Timor Post - Kesehatan
Reporter : Gilberto dos Santos
Editor : Hermenegildo da Costa Tilman
  • Share

DILI (tiimorpost com)–Organisasi United Nations Population Fund (UNFPA) membantah anggapan serta opini publik bahwa Waria, Gay adalah penyebab meningkatnya kasus HIV (Human Immunodeficiency Virus)/AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) di Timor-Leste.

“Kami selalu mendengar bahwa merekalah yang menularkan HIV/AIDS, tetapi itu tidak benar”, jelas manajer program Kesehatan Reproduksi dan Sekses, Sérgio Esperança, di sela-sela pertemuan Natal dengan media, Selasa (13/12).

ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


Katanya Virus HIV adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit. HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

“Jadi terkait penularan virus ini bukan dari mereka yang berkategori Kaum Gay dan Transgender. Jika seseorang beranggapan bahwa penularan virus HIV/SIDA dikarenakan mereka itu salah”

Dengan itu katanya, Pemerintah harus pandai mengambil tindakan yang tepat untuk memerangi penyakit itu agar tidak mengendalikan penularan. Jika tidak, pada tahun 2050, kemungkinan besar negara ini tidak akan mampu menangani kasus-kasus tersebut.

kata pejabat itu, terkait dengan orang yang hidup dengan HIV/AIDS masih sangat terlihat di negara ini dan menjadi salah satu alasan utama yang membuat orang enggan melakukan tes.

“Jika tidak ada informasi tepat tentang HIV/AIDS dan tindakan pencegahan yang memadai, maka mereka para kaum Gay dan Transgender akan terus mengalami diskriminasi”, Kata Sérgio Esperança.

Timor-Leste, menurut UNFPA, adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki stigma paling tinggi terkait dengan orang HIV-positif.

Menurut Institut Nasional untuk Memerangi HIV/AIDS, lebih dari 1.500 orang terinfeksi, 260 di antaranya kehilangan nyawa dan sekitar 300 pengobatan ditinggalkan.

 363 total views,  3 views today

Bagaimana Reaksi Anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry
You have reacted on “UNFPA Bantah Pendapat Tentang Penularan HIV/AID…” A few seconds ago
  • Share
ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


Berita Timorpost Lainnya


Komentar :
Timorpost.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

error: