DÍLI (timorpost.com)–Serviço Autónomo de Medicamentos e Equipamentos de Saúde (SAMES-Portugés) memperingatkan bahwa mungkin tahun depan SAMES akan menghadapi kekurangan obat karena anggaran yang tidak mencukupi.
Menurut direktur eksekutif SAMES, Santana Martins, mengatakan SAMES minta anggaran sebesar $19 juta untuk tahun 2023, tetapi Pemerintah hanya mengalokasikan sebesar $9,2 juta.
“Alasan meminta anggaran besar $19 juta tujuannya untuk beli obat serta keperluan lain terkait kesehatan. Tetapi pemerintah hanya mengalokasikan $9,2. Maka SAMES menggunakan $5,6 hanya bisa salurkan untuk pembelian obat-obatan, karena sisanya akan diarahkan ke gaji serta keperluan lain. Inilah yang dikatakan bisa terjadi kekurangan obat pada tahun 2023, karena anggaran tidak mencukupi”, jelas pejabat tersebut.
Dengan cara ini, karena pengurangan dana, tujuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyatakan bahwa seseorang berhak atas lima dolar untuk obat-obatan, jauh dari tercapai.
Disinggung soal itu, Menteri Kesehatan Odete Belo mengakui kekurangan anggaran bisa menyebabkan kelangkaan obat pada 2023.
“Pada 2019, kami berhasil menjamin hampir 100% saham, tetapi saat itu kami memiliki 10,3 juta dolar”, katanya.
Dia menyoroti perlunya SAMES untuk melakukan manajemen yang efektif untuk mencoba menghadapi masalah tersebut.
Odete Belo mengaku belum mendengar penjelasan dari Kementerian Keuangan terkait pengurangan anggaran untuk SAMES.
601 total views, 36 views today