Masyarakat Lore Lepaskan 400 Tukik Kecil ke Laut

Timor Post - Nasional · Pariwisata
Reporter : MJ: Cardenio Alves
Editor : Asisten Editor Hermenegildo da Costa Tilman
  • Share
Masyarakat Pos Administratif Lore, Kotamadya Lautem, berbondong-bondong melepaskan 400 tukik kecil ke laut dengan tujuan beternak satwa guna mempromosikan keindahan kawasan wisata di Timor-Leste.

Lautem (timorpost.com)—Masyarakat Pos Administratif Lore, Kotamadya Lautem, berbondong-bondong melepaskan 400 tukik kecil ke laut dengan tujuan beternak satwa guna mempromosikan keindahan kawasan wisata di Timor-Leste.

“Pelepasan penyu atau tukik merupakan wujud kepedulian masyarakat untuk melestarikan kembali, mengingat penyu di Timor-Leste semakin langka dan terancam punah. Penyu memiliki peran penting, alasan perlunya penyu dipertahankan karena hewan ini ternyata tidak mudah bertahan hidup”. Kata mahasiswa, Pio Freitas Sampaio, dari Departemen Politik Publik, Fakultas Ilmu Sosial di UNTL, Caicoli, (27/01).

ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


Dikatakannya penyu atau tukik merupakan kekayaan kita, maka kita harus merawatnya, bukan merusaknya, tetapi memajukannya menjadi kekayaan bangsa, dari generasi ke generasi,”

Kotamadya Lautem terdiri dari banyak tempat wisata yang selalu dipenuhi dengan banyaknya binatang seperti rusa di pulau Jaco, penyu, dan masih banyak lainnya, semua kekayaan alam ini menjadi kekayaan bangsa kita maka perlu dijaga dan dilestarikan dengan baik agar dapat mempromosikan mereka sebagai tempat wisata yang potensial di negara ini.

“Kami minta kepada Pemerintah, khususnya kepada DPR Komite D serta Kementerian Pariwisata Perdagangan dan Industri (MTKI) yang menangani masalah pembangunan ekonomi dan Pariwisata mengharapkan dengan kegiatan yang dilakukan masyarakat Lore menjadi kesadaran pemerintah atas kepedulian serta kepekaan untuk menjaga dan melesterikan penyu agar penyu semakin banyak” tegasnya.

Katanya, saat ini populasi penyu kian menurun. Maka dari itu program melepaskan tukik penyu secara masif dapat diterukan ke berbagai daerah agar dapat memulihkan populasi penyu.

Di sisi lain, mahasiswi Universitas Timor-Leste bidang pariwisata, Margarida Alves da Costa, mengatakan bahwa masyarakat yang memiliki inisiatif sendiri untuk mempromosikan hewan atau asetnya adalah tindakan amal.

“Sesuai dengan teori Hirako yang kita miliki dan pelajari, keindahan tempat wisata muncul dalam pikiran kita sendiri, karena merawat kekayaan, bahari, dan tanah adalah kompetensi rakyat kita atau negara itu sendiri,” ujarnya.

Ia menambahkan, perawatan hewan laut seperti Punyu, Ikan, dan lain-lain perlu diperhatikan karena termasuk kekayaan bangsa kita.

“Kita bangga rakyat kecil juga sudah mulai ada perubahan psikologi, bagaimana menjaga kekayaan negara, makanya saya minta Pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata Perdagangan dan Industri (MTKI) melihat bagaimana memprioritaskan turis. situs, dalam rangka membuka tingkat ekonomi kita untuk perubahan kehidupan masyarakat,” tutupnya.

 839 total views,  6 views today

Bagaimana Reaksi Anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry
You have reacted on “Masyarakat Lore Lepaskan 400 Tukik Kecil ke Laut” A few seconds ago
  • Share
ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


Berita Timorpost Lainnya


Komentar :
Timorpost.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

error: