Rindu Ku Pada Viqueque

Timor Post - Opini · Travel
  • Share
Gereja Imaculada Concenção Vikeke (Foto:rutenorte.com)

Viqueque, HARI ini aku ingat Viqueque. Distric di ujung timur negara Timor Leste itu terbayang. Ingat orang-orangnya. Ingat jalan-jalannya. Ingat saat terang bulan purnama menggantung diatas langit. Ooouuh Viqueque diam. Viqueque yang menghanyutkan. Viqueque yang subur. Sejauh mata memandang yang terlihat hanya nyiur melambai-lambai.

Itulah sekilas Viqueque tempo dulu. Subur tanahnya. Ramah orang-orangnya. Ribuan hektar sawah membentang sepanjang Makadiki-Watulari-Watucarbau. Di pematang sayuran tumbuh subur. Sawi, bayam, kol, lombok, dll. Ladang penuh jagung dan kacang-kacangan. Lumbung petani penuh bahan makanan.

ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


Kesan saya Viqueque adalah soerga bagi petani. Beberapa sungai mengalirkan air sepanjang tahun.Tanam apa saja pastilah tumbuh. Piara hewan pastilah gemuk. Sapi, kerbau, kambing, babi, ayam dan itik berkeliaran dimana-mana.

Kopra dari Bekareng adalah komoditi andalan jelata. Hutan jati hasilkan bahan bangunan. Balok dan papan. Di pebukitan Dilor ada juga hutan kopi. Saya pernah minum kopi arabica asli Dilor. Rasanya legit, bikin ketagihan.

Namun, yang terindah dari Viqueque ada di Ossu. Letaknya di ketinggian. Ossu adalah salah satu tempat terindah di bumi Timor Lorosae. Saya baru sadar ketika mengunjungi eropa pertengahan tahun 2005. Iklim dingin Ossu, Ermera dan Maubisse layaknya Amterdam, Swiss, Jerman, Swedia, juga Paris-Prancis.

Keindahan Ossu itu saya lukiskan dalam novel berjudul: ZICO DAN NINA (Bara Asmara Di Garis Demarkasi). Itulah wujud kecintaan saya pada Viqueque.

“Famila Viqueque”

Apakah saya sendiri yang rindu pada Viqueque? Tentu tidaaak. Sekali lagi tidak. Sebab semua yang pernah bekerja di Viqueque pasti rindu. Alasannya bermacam-macam. Ada yang datang sebagai tentara, polisi, PNS, pedagang, dll. Ada yang berdiam di kota Viqueque atau di desa-desa di lima kecamatan, yaitu Viqueque Kota, Ossu, Watulari, Watucarbau dan Dilor.

Cerita pun dimulai dari sana. Ada suka. Ada duka. Dirajut dengan riang gembira dan air mata. Hidup memang seperti itu. Ada yang jatuh cinta disana. Ada yang menikah disana. Anak-anaknya lahir disana. Bahkan ada pula yang gugur disana. Viqueque waktu itu termasuk daerah “merah”. Belum sepenuhnya aman.

Monumen Pancasila di Kota Viqueque

Sehingga wajar bila teman-teman ex-Viqueque di Indonesia membentuk group WA dengan nama: “FAMILA VIQUEQUE”. Saya ikut walau belum aktif. Membaca obrolan mereka bikin ketawa. Bikin rindu pada Viqueque.

Rindu jalan-jalannya. Rindu kolega-kolega dulu. Rindu gadis-gadisnya nan cantik. Gadis-gadis campuran Timor dan Portu. Disebut mustisa. Putih kulitnya, rambut ikal mayang, mata kucing, body aduhai. Yang cowok disebut mustisu. Ganteng, body yahud, selalu jadi idola lawan jenis.

Wisata Nostalgia

Wajarlah bila rindu berkecamuk dalam jiwa. Bila hasrat meluap untuk datang kembali ke Viqueque. Sesuatu yang manusiawi sekali.

Beberapa tahun lalu warga asli Viqueque di Timor Barat telah mengunjungi sanak saudaranya di Viqueque. Saya tahu ceritanya. Ooouh indaaah sekali. Kunjungan itu membuka lembaran sejarah baru tentang keindahan cinta orang bersaudara. Mereka lebur didalam kasih Yesus Kristus, Tuhan, penyelamat umat manusia.

Dari titik inilah saran saya, Pemerintah Timor Leste, khususnya Mentri Pariwisata agar ‘menangkap’ kerinduan orang-orang diluar Timor Leste dari aspek pariwisata. Kembangkanlah wisata nostalgia untuk mendatang devisa bagi negara.

Saya yakin ada ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu, bahkan jutaan orang yang ingin melihat Timor Leste setelah merdeka. Ingin tahu budaya dan adat istiadatnya.

Wisatawan itu datang dari seluruh nusantara. Australia dan Portugal. Juga dari berbagai bangsa di dunia yang pernah bertugas di Timor Leste. Sekarang, benahi infrastruktur, hotel, restoran, angkutan wisata, dll di Dili dan semua distric. Inilah yang wajib dilakukan hari ini. Amiiin.

(Penulis, Jurnalis, Novelis tinggal di Kupang)

 2,222 total views,  3 views today

Bagaimana Reaksi Anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry
You have reacted on “Rindu Ku Pada Viqueque” A few seconds ago
  • Share
ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


Berita Timorpost Lainnya


Komentar :
Timorpost.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

error: