Dili (Timorpost.com)—Presiden Partai Demokrat (PD), Mariano Asanami Sabinu, menyebut lemahnya kontrol Pemerintah menyebabkan Timor-Leste menghadapi krisis stock bahan bakar Minyak (BBM) dalam Minggu ini. Ini sebagai materi bagi negara untuk antisipasi ke depan.
“Kita menghadapi masalah krisis stock bahan bakar Minyak karena Pemerintah gagal mengendalikan manajemen.” Menurut Asanami Sabino kepada wartawan Parlemen Nasional (PN), Senin (12/06).
Anggota DPR itu, meminta Pemerintah tidak tinggal diam, namun perlu terjun ke lapangan untuk melihat langsung mengapa kita mengalami krisis minyak.
Ia mengatakan, Timor-Leste tidak mengalami krisis minyak, tetapi kurangnya strategi kontrolnya.
“Kita mempunya dua perusahaan impor besar untuk minyak, yaitu ETO di Hera dan PITSA Pertamina Internasional di Pantai Kelapa, mengapa ada krisis mbahan bakar” Ujarnya.
“Negara harus mencari tahu melalui dialog, dengan dua perusahaan, jika ETO kekurangan BBM, maka dapat diambil oleh PITSA, karena kendaraan mobil, motor membutuhkan minyak,”
Katanya, pemerintah jangan hanya duduk santai, tetapi perlu menyelidikinya secara detail mengapa kita sampai kekurangan minyak, apakah ini permainan gelap politik atau hal lain, perlu diselidiki, Karena itu adalah kepentingan universal”
“Masalah seperti ini, Otoritas yang kompeten harus berada di lapangan untuk melihat dan menemukan jawaban atas masalah ini. Mengap Negara ini bisa sampai mengalami krisis BBM, hari ini orang berantri terhadap BBM, jangan-jangan besok atau lusa orang kembali berbondong-bondong antri terhadap makanán.
Jadi jangan bermain-main dengan hal-hal yang penting bagi kehidupan manusia.
Ia menyatakan bahwa, negara memiliki memiliki Undang-undang, maka jangan diperlakukan Negara sebagai desa kecil atau kecamata, maka bagi siapa yang memainkan harganya atau taktik politik “kotor” harus diproses dengan serius.
Semua kegiatan pemerinta, non-pemerintah, pribadi membutuhkan minyak, jika minyak tidak ada kita tidak akan berbuat apa-apa, dan semua kegiatan dihentikan.
“Kita harus melihat di mana kegagalannya, di mana masalahnya mendesak, ada kebutuhan untuk menyelesaikannya dalam waktu 24 jam, tidak hanya duduk diam, karena BBM adalah kebutuhan pokok”.
926 total views, 3 views today
![Like](https://id.timorpost.com/wp-content/plugins/36/public/assets/img/reactions/like.gif)
![Love](https://id.timorpost.com/wp-content/plugins/36/public/assets/img/reactions/love.gif)
![Haha](https://id.timorpost.com/wp-content/plugins/36/public/assets/img/reactions/haha.gif)
![Wow](https://id.timorpost.com/wp-content/plugins/36/public/assets/img/reactions/wow.gif)
![Sad](https://id.timorpost.com/wp-content/plugins/36/public/assets/img/reactions/sad.gif)
![Angry](https://id.timorpost.com/wp-content/plugins/36/public/assets/img/reactions/angry.gif)
![Krisis Stock BBM, Asanami ini Negara Bukan Desa](https://id.timorpost.com/wp-content/uploads/2023/06/ASAAA.jpg)