Dili (Timorpost.com)—Sehubungan dengan krisis bahan bakar (BBM) di tanah air, Kepala Negara, Jose Ramos Horta belum mengetahui penyebab berkurangnya stock BBM di Negara ini.
“Saya tidak tahu krisis dan penyebab utama kurannya stock BBM mulai kamarín sampai hari ini, situasi perdagangan internasional normal, tidak sama dengan dampak COVID-19, kapal membawah kontainer tidak masuk. Sekarang COVID-19 telah berlalu, Perdagangan internasional berjalan lancar, negara-negara dengan penggemar minyak ambisius menjual produk minyak mereka” ujar Horta di Malikeu Hera, Kamis (08/06/2023).
Kepala Negara mengakui, keterlambatan atau krisis stock BBM karena perusahaan atau Pemerintah selalu terlambat dalam izin dan juga kurang kontrol.
“Masalanya untuk impor harus ada izin resmi dan cepat. Sampai saat ini saya belum mengetahui apakah tender impor BBM sudah dibuka atau belum, mengapa sampai terjadi krisis BBM seperti ini. Ujarnya.
Di lain sisi, Pertamina International Timor SA (PITSA), Rudolfo Sinambela mengkonfimasikan bahwa penyaluran prodak Pertamax maupun Solar ke SPBU yang ada di TL masih relatif aman terutama SPBU PITSA yang ada di Bebora dan Becora.
“Beberapa SPBU yang bekerjasama dengan kami, dan Pertamina masih menyalurkan BBM sampai hari ini. Terkait dengan banyaknya SPBU yang kosong dan habis perlu dipahami oleh masyarakat bahwa tidak semua SPBU milik Pertamina atau bekerjasama dengan Partamina,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang karena sampai saat ini TBBM (Terminal Bahan Bakar Minyak) minyak Pertamina masih antri untuk didistribusikan tidak hanya di Dili tetapi untuk kotamadya lain.
650 total views, 3 views today






