Doa Seorang Ibu Di Ujung Tahun

Timor Post - Berita
  • Share

DILI nama yang indah. Nama yang merekah dari kuncup mawar merah, kuning dan putih. Bunda Maria Rosa Mestica. Nama yang mencuat dari rahim bumi Timor. Nama yang bermakna ketika menatap patung Bunda Maria  di taman Lecidere. Menatap patung Crito Rei setinggi 27 meter yang berdiri kokoh diatas bola dunia di Tanjung Fatucama.

Lalu lihatlah betapa indahnya gereja Motael. Gereja Balide, gereja katedral, gereja Comoro dan suara ‘seribu’ lonceng gereja mengepung Dili dari segala arah. Kota di bibir pantai itu terlalu cantik untuk dilukis dengan puisi usang.

ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


Sebab Dili adalah kasih. Dili adalah cinta. Dili adalah ibu yang memeluk anak-anaknya dengan kasih sayang. Apalagi jelang pergantian tahun seperti sekarang ini. Dili adalah ibu yang  menyalakan lilin, memegang rosario suci dan berdoa kepada Bayi Suci yang lahir di kandang Bethlehem. Doa itu bersimbah air mata, penuh rasa syukur.

Di puncak doa, lonceng gereja berdentang-dentang. Suara terompet kapal dari dermaga Dili sahut-sahutan. Klakson mobil dan motor, suara mercon memecah genderang telinga. Saat itulah pesta kembang api baru saja dimulai. Laut Dili seperti pelataran sorga, ribuan kembamg api memenuhi cakrawala dengan aneka konfigurasi.  Indaah…indaah. Seolah malaekat Tuhan menari-nari diangkasa raya untuk menghibur warga Dili.

Saat itulah Dili sebagai ibu dari seluruh Distrik di Timor Leste akan menyebut satu-satu nama Distrik tercinta. Mulai dari nama Ambeno yang jauh.  Liquica, Bobonaro, Manufahi, Ainaro, Aileu, Manatuto, Baucau, Lautem, Viqueque, juga Ermera yang seluruh jengkal tanahnya ditumbuhi cafe arabica dan distrik baru Atauru, anak bungsu yang baru lahir pada awal tahun 2022.

Itulah warna pesta pergantian tahun.  2022 tinggal kenangan. Masukilah 2023 dengan penuh gairah. Penuh tantangan. Karena hidup adalah proses. Hargailah proses itu.  Tuhan  menawarkan kesuksesan untuk diraih. Sebagai individu, keluarga, famili,  suku, distric dan sebagai bangsa.

Takut akan Tuhan itu suci, tetap ada untuk selama-lamanya. Takut akan Tuhan itu lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada emas tua; lebih manis dari pada madu, bahkan dari madu tetesan dari sarang lebah.

Selamat hari Natal dan Tahun Baru saudaraku. Tuhan Yesus memberkati kita semua.  Amiiin…!!!

 1,765 total views,  6 views today

Bagaimana Reaksi Anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry
You have reacted on “Doa Seorang Ibu Di Ujung Tahun” A few seconds ago
  • Share
ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


Berita Timorpost Lainnya


Komentar :
Timorpost.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

error: