Horta: Persaudaraan Manusia Menjadi Contoh Demokrasi Timor Leste

Timor Post - Dili · Nasional
Reporter : Cesário Sousa
Editor : Hermenegildo da Costa Tilman
  • Share

Dili (timorpost.com)—Presiden Jose Ramos Horta, meminta seluruh pemimpin partai politik untuk mempromosikan persaudaraan manusia selama kampanye pemilu dan pemilihan parlemen pada tahun 2023.

Hal itu disampaikan Kepala Negara usai menjadi pembicara dalam konferensi nasional pemilu damai yang berlangsung di Laline Larigutu, CNE, Colmera (12/04/2023).

ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


“Kita memiliki kemungkinan menjadikan Timor-Leste sebagai pulau damai, tempat perlindungan perdamaian, tempat perlindungan persaudaraan, tidak ada alasan untuk kekerasan, meskipun kadang kala pemerintah kita mungkin “lemah” dan institusi kita mungkin lemah. Timor-Leste harus menjadi negara damai dan tidak ada masalah seperti persekusi politik, tidak ada peselisihan politik, tidak ada kekerasan jurnalis, tidak ada kekerasan akademis, tidak ada siksaan sesama karena kita semua ada makhluk yang memiliki hak hidup yang sama,” katanya.

Demikian pula, tidak ada budaya diskriminasi terhadap kelompok minoritas agama, etnis bahkan budaya dan bahasa, atau berbagai kelompok yang dianggap rentan. Negara tetap memberikan dukungan bagi masyarakat ini.

“Kita perlu belajar dari ideologi demokrasi yang benar, serta berusaha untuk memahami makna demokrasi ini, demokrasi yang sebenarnya di Timor-Leste, debat bebas, dan konflik ide, independen, demokrasia hal bicara bagi semua warga negara” jelasnya.

Katanya, Non-kekerasan adalah kekuatan terbesar di pembuangan umat manusia. Itu lebih berkuasa daripada senjata penghancur terkuat yang dirancang oleh kecerdikan manusia.

Di sisi lain, Eminensia Virgilio Kardinal do Carmo da Silva SBD, menegaskan, bahwa pendidikan akan membimbing perdamaian masyarakat dan pertumbuhan masyarakat yang harmonis.

“Perdamaian dalam pengertian ini adalah proses yang berlanjut dalam peristiwa sejarah, dimaksudkan untuk mencermati dan membimbing dirinya sendiri kepada orang-orang beriman untuk membangun dan memperkuat perdamaian dan untuk terus menerima tindakan damai Tuhan yang harmonis dalam segala keadaan,” tambah Kardianl Virgilio.

Kardinal juga menjelaskan, ada dua dimensi dari istilah Damai, yang satu personal dan yang lainnya sosial. Kedamaian dalam dimensi personal berarti keharmonisan antara komponen individu, fisik, biologis, damai dan spiritual. Perdamaian dalam dimensi sosial yang berarti keharmonisan antara semua struktur masyarakat.

Kedua dimensi saling melengkapi, yang lain menghasilkan yang lain. Dari sini dapat dipahami petuah tokoh Mahatma Ghandi, bahwa orang yang tidak memiliki kedamaian dalam hatinya, dirinya sendiri akan berperang melawan bumi.

Uskup ini menjelaskan, masalah mendasar seseorang yang secara sosial tidak mampu berkolaborasi, penuh konflik, kebencian, dendam dan kekerasan dalam perkataan dan perilaku bisa datang dari satu hati, tidak damai dengan dirinya sendiri.

 969 total views,  3 views today

Bagaimana Reaksi Anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry
You have reacted on “Horta: Persaudaraan Manusia Menjadi Contoh Demo…” A few seconds ago
  • Share
ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


Berita Timorpost Lainnya


Komentar :
Timorpost.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

error: