Dili (timorpost.com)—Duta Besar (Dubes) Timor Leste untuk Inggris, João Paulo da Costa, menjamin pemilihan parlemen tahun ini di Inggris akan berjalan dengan baik.
“Saya jamin proses pemilu serentak atas pemilihan parlamen 2023 akan berjalan baik, aman dan damai karena masyarakat Timor-Leste yang saat ini berdomisili di Ingrris selalu saling mendukung dalam penyelenggaraan TPS London”.
Katanya, seperti semua orang tahu bahwa, masyarakat Timor Leste saat ini yang berdomisili di Inggris sebanyak 3.716 orang.
“Melihat dari jumlah sebanyak itu, hari ini kami bertemu dengan tim Sekretariat Administratif Teknik Pemilu (STAE) untuk mengapresiasi semua upaya yang dilakukan lembaga terkait di seluruh tanah air, khususnya di Diaspora,” ujarnya usai bertemu dengan Direktur STAE.
Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama di wilayah kerja dengan membangun saling dukung, termasuk memberikan instruksi agar pemilu di Inggris Raya dapat dilakukan dengan aman, transparan, dan tenang.
Dia mengatakan bahwa semua warga Timor-Leste yang ada di Inggris akan menggunakan hak sebagai warga Negara untuk mengikuti pemilu serentak ini.
“Saat ini kita sudah teridentifikasi beberapa tempat di London sebagai pusat untuk menjalankan pemilihan seperti di Dungeon, Peterborough, dan Oxford.”
Direktur Umum STAE, Acilino Manuel Branco, mengatakan sangat apresiasi dengan inisiatif Dubes Timor-Leste untuk Inggris sudah membagi dan mengungkapkn persiapan masyarakat Timor Leste yang ada di Inggris sudah siap untuk mengikuti pemilihan parlamen tahun 2023 ini.
“Seperti kita semua tahu bahwa United Kingdom sebagai Negara yang banyak orang Timor-Leste yang berdomisili disana, oleh sebab itu Dubes datang kesini untuk mendengar dari STAE apa saja strategi yang akan dilakukan disana agar pemilihan parlamen serentak ini dapat laksanakan dengan baik dan tenang”
Pemilihan parlemen tahun ini di negara-negara diaspora, seperti Inggris, Korea, Australia, akan terus lanjut, karena tidak ada kekuatan alam yang dapat mencegah seperti Covid-19.
Menurut konstitusi dan undang-undang pemilu, ketika pemilih terdaftar di database, itu adalah syarat utama, oleh karena itu, secara teknis, pemilu harus diselenggarakan di Diaspora, jadi menurut kalender tanggal 12 bulan ini, semua materinya terkait pemilihan parlamen akan kirim ke Diaspora.
“Kami “STAE” telah berkoordinasi dengan para diplomat di ketiga Negara tersebut bahwa, kita akan melakukan pemilihan parlemen di negara asing akan dilanjutkan. Ujarnya.
1,083 total views, 3 views today
