DÍLI (timorpost.com)–Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan kepada Pemerintah Timor-Leste untuk menaikkan tarif pajak pada minuman berpemanis sebagai upaya pengendalian penyakit diabetes.
“Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong warga hidup sehat, mengendalikan konsumsi makanan dan minuman manis. Oleh sebab itu pemerintah Timor-Leste harus menerapkan aturan menaikkan tarif pajak demi kesehatan masyarakat”, jelas perwakilan WHO di Timor-Leste, Arvind Mathur, Rabu (11/01) ini.
Dengan demikian, WHO menganggap bahwa keputusan yang diambil oleh pemerintah sangat menguntungkan, karena merupakan cara untuk melindungi penduduk dari penyakit tidak menular.
“Jika kita mengonsumsi gula berlebih, kita bisa menderita diabetes, penyakit kardiovaskular, Stroke, dan Patologi lainnya”, tegasnya.
WHO menganjurkan agar konsumsi glukosa harus dikurangi hingga 10%, karena tambahan gula yang terkandung dalam minuman dan makanan tidak diperlukan oleh tubuh. Oleh karena itu Arvind Mathur mengimbau penduduk untuk memiliki pola makan yang sehat.
Menurut perwakilan WHO, kurangnya gaya hidup sehat tidak hanya membahayakan kesehatan tetapi juga ekonomi.
“Ketika ada anggota keluarga yang sakit, tidak hanya menghabiskan uang untuk obat-obatan dan dokter, tetapi juga berdampak pada perekonomian negara, karena dalam beberapa kasus juga menyebabkan hilangnya pekerjaan,” tambahnya.
783 total views, 6 views today
