Dili (timorpost.com)—Semua lembaga negara di Timor-Leste memiliki jumlah Pegawai Negeri Sipil (FP) Timor-Leste yang besar, sekitar 60 ribu, harus dikurangi menjadi 30 ribu. Agar mereka bisa mencari pekerjaan lain atau pergi ke luar negeri.
“Kita harus mengunrangi Pegawai negeri Sipil dari 60 ribu menjadi 30 ribu. Sebab angkah ini sudah banyak dan besar. Kita harus mencari alternatif lain dengan mengirim ke luar negeri dan saya dukung orang Timor-Leste bekerja di luar negeri,” Presiden Republik, Jose Ramos Horta, diinformasikan di Malikeu, Hera, Kamis (08/06).
Kepala Negara mengatakan dulu masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) sebelumnya, pada tahun 2003 sudah melakukan kerjasama bilateral dengan Korea Selatan (Korsel) untuk menerima para pekerja orang Timor bekerja di sana.
Dalam momen tersebut, kita bertemu Pemerintah dan para pengusaha besar di Korea Selatan untuk meminta mereka menerima para pekerja kita, dan mereka setujuh dan minta mengirimkan orang Timor untuk bekerja disana, hal itu kita lakukan sama dengan negara tetangga Australia.
“Saya akan ke Jerman, sayangnya Pemerintah belum ada, jika Pemerintah sudah dibentuk, saya meminta para perwakilan pemerintah menemani saya, untuk menandatangani kontrak perjanjian pengiriman pekerja pada 26 Juni, perjanjian yang akan menerima seribu (1000) pekerja dari Timor-Leste.
Dijelaskannya, program ini sangat bagus, karena orang Timor yang bekerja di Jerman akan menggunakan paspor Timor Leste.
Pemerintah Jerman akan menawarkan pelatihan kepada orang Timor, dan karena itu, bagi orang yang tidak memiliki perkeja di Timor-Leste bisa pergi ke negara-negara maju untuk bekerja, sehingga mendapatkan uang ketika kembali bisa berinvestasi di Timor-Leste dengan pengalaman baru yang dapat dari sektor pertanian dan hortikultura.
4,484 total views, 3 views today
