Dili (timorpost.com)—Sesuai dengan kesepakatan yang tertuam dalam agenda bahwa pada, 22 Juni 2023 sebagai hari pertama rapat paripurna bagi anggota legislatif keenam Parlemen Nasional dan 65 anggota Parlemen yang dipilih dalam pemilihan Parlemen 21 Mei untuk memilih struktur meja.
Rapat paripurna pertama masih dipimpin oleh Presiden Parlemen lama sampai tanggal 26 Juni untuk menentukan Presiden dan Wakil Sekretaris Parlemen Nasional.
Presiden mantan anggota Parlemen (AAD), Alexandre Centil Corte Real de Araújo, mengatakan sesuai dengan aturan normal, anggota legislatif baru harus memulai dengan rapat pertama, untuk memutuskan Konstitusi meja Parlemen, sidang paripurna untuk memilih Presiden Parlemen Nasional (PPN) dan Wakil Presiden Parlemen Nasional (V-PPN).
Menurut spekulasinya, tujuan dari rapat paripurna pertama untuk melihat siapa yang layak memimpin dan mengelola meza Parlemen Nasional.
“Prezidente Parlamentu Nasionál Tenke mai husi partidu maioria parlamentár, ita hatene provizoriamente maioria parlamentár mak CNRT, entaun kompeténsia atu sai PPN mak CNRT no PD” nia informa ba timorpost iha UNTL, Sentral, Kuarta (14/06).
“Sebaiknya Kandidat Presiden Parlamen Nasional harus berasal dari partai mayoritas DPR, kita tahu mayoritas DPR relatif CNRT, jadi kompetensi untuk menjadi PPN adalah CNRT dan PD” ujarnya kepada timorpost di Kampus Pusat UNTL, Rabu (14/06/2023).
Kata Mantan anggota DPR, Partai Mayoritas Parlemen (CNRT) memiliki orang yang berpotensi menjadi calon Presiden Parlamen Nasional, salah satunya Aderito Hugo, orang ang menjadi Anggota DPR dengan jangka panjang Memimpin komisi B dalam menangani masalah Keamanan, bisnis dan Pertahanan Luar Negeri juga memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman.
Salah satunya juga, DRP Maria Teresinha Viegas yang berpotensial dan banyak pengalaman dan sebelumnya telah menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Negara untuk Urusan Parlemen.
Dari Partai Demokrat, Antonio da Conceicao “Kalohan”, seorang Eksekutif jangka panjang, dan memiliki pengalaman sebagai anggota DPR Parlemen lama, ada juga Adiano do Nascimento, tetapi namanya tidak termasuk dalam daftar anggota Parlemen yang diumumkan oleh Pengadilan Tinggi.
Alexadru menekankan, orang-orang ini memiliki potensi yang luar biasa untuk memimpin, tetapi harus melalui voting atau pemilihan. Tetapi mereka memiliki potensi untuk menjadi presien parlamen dalam memimpin seri Legislatif, serta badan berdaulat kedua.
Dia mengatakan, keputusan mengambil posisi PPN adalah posisi kepercayaan, sekarang melihat Komisi Aparatur Sipil Negara (KFP-tetun), maka perlu memilih yang menjabat lama, tetapi sekarang di partai politik berdasarkan kepercayaan, yang Penting bagaimana dapat mengetahui mekanisme rapat paripurna parlamen.
3,943 total views, 3 views today
