Dili (timorpost.com)—Orang tua dari pastor Leandro Maria Alves, uskup terpilih dioses Baukau, mengatakan panggilan itu sebuah misteri.
“Saya mengartikan panggilan itu misteri, sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada pilihan anak kita. Kita hanya bisa percaya dan berdoa, biarlah Tuhan yang menentukan”. Ujarnya dalam wawancara dengan timorpost.com di kediaman, Fatumeta Dili, Senin (17/07).
Katanya, ketika gereja memilih pastor Leandro menjadi uskup baru dioses Baukau, saya teringat dengan mimpi bahwa ketika pastor Leandro masih di kandungan ibunya, saya mengatakan jika kelak anak ini lahir laki-laki maka saya akan bersekolahkan dia ke seminaris untuk menjadi pelayan Tuhan “pastor”.
“Panggilan dan Mukjizat itu nyata dan kami keluarga alami dan rasakan sejak awal Leandro mengikuti test masuk seminar sampai jadi pastor dan saat ini dipilih menjadi uskup dioses Baukau”.
Ayah pastor Leandro, Graciano Alves mengatakan bahwa Pastor Leandro itu pribadi yang unik, suka belajar, rajin ke gereja, seorang pendiam, seorang yang bekerja keras.
Pastor Leandro memiliki 14 bersaudara, saat ini tinggal sembilan bersaudara lima perempuan dan empat laki-laki. Lima sudah kembali ke pangkuan bapa surgawi.
Dia bercerita, ketika mendengar Leandro mau masuk seminaris sebagai orang tua merasa senang karena apa yang saya impikan diwujudkan.
“Ini pihannya, sebagai orang tua hanya member motivasi serta dukungan melalui doa”.
Katanya, doa menjadi kekuatan utama bagi impian-impian anak kita.
Ia berkata, “Panggilan adalah sebuah misteri antara Allah dan manusia, dan tidak ada seorang pun dapat menemukan dengan kelemahannya, karena manusia ada dalam keterbatasan, hanya Tuhan yang dapat menentukan dengan kekuatannya. Manusia hanya dapat menerima dan mengikuti rencana Tuhan.
Terkait pendidiakan Pastor Leandro, dari awal di Seminari Balide, dipindahkan ke Dare tiga tahun, diteruskan ke Kupang-Indonesia lalu kembali menjalankan tahun orientasi pastoral di Dili, lalu dilanjutkan lagi stud udi Evora Portugal tiga tahun kembali ditahbiskan sebagai pastor.
“Ketika Amu Leandro ditahbiskan sebagai pastor, saya langsung teringat ketika dia masih di kandungan ibu bahwa di harus masuk seminari”.
Keluarga sangat bahagia sebab Tuhan mendengarkan doa hambanya. Tuhan sangat tahu bahwa apa yang di inginkan olej kelaurga ini, dengan itu kami merasa bahagia bisa mempersembahkan seorang anak untuk menjadi hamba Tuhan untuk melaksankan karya agung Tuhan di dunia ini. Dia sangat apresiasi.
Kesempatan sama, ibunda dari Pastor Leandro, Maria Santina da Costa Tilman mengatakan saya teringat ketika Leandro akan menerima tahbisan, pastor mengatakan kepada saya bahwa tugas ini berat.
“Sebagai ibu, hanya bisa mendengar serta menyimpang dalam hati serangkan semuanya kepada Tuhan. Sebab Tuhan yang memanggil hambanya, dan Tuhan pun akan memberikan petunjuk dan jalan bagi hambanya”.
Dikatakannya, ketika Sri Paus Fransiskus menunjuk pastor Leandro menjadi uskup keuskupan Baukau, keluarga sangat gembira, sebab ini adalah mukjizat dari Tuhan.
“Kami sekeluarga sangat bahagia sebab ini merupakan mukjizat. Kebahagiaan yang terukis dalam diri saya terbungkus dengan tangisan karena bahagia, bahwa Tuhan mengabulkan doa saya selama ini”.
Sebagai ibu, seperti ibu-ibu yang lain, saat ini ke depan pastor Leandro akan menjadi uskup dioses Baukau dan tinggal bersama umat keuskupan Baukau, maka saya minta jagalah dia, jika berjalan di jalan ang salah tegurlah dia sebab dia merupakan anak kalian dan anak kita semua.
828 total views, 9 views today
