Falsifikasi Dokumen MSSI, PNTL Menahan 2 Tersangka

Timor Post - Berita · Daerah
Reporter : Magang Beatriz Belo
Editor : Penerjemahan Hermenegildo da Costa Tilman
  • Share
Komadante PNTL Munisipiu Dili, Superentidente xefe Polisia Henrique da Costa.

DILI (Timor Post.com)—Polisi Nasional Timor-Leste (PNTL), Komando Kota Dili, menahan dua tersangka SDF (44) dari kotamadya Manufahi dan JM (42) dari Daerah Administratif Khusus Oe-Kussi Ambeno (RAEOA) karena tindakan penipuan, mereka menipu para korban mengumpulkan uang 10.00 USD untuk mengurus dokumen agar mendapatkan bantuan Kementerian Solidaritas Sosial Inklusif (MSSI).

Komandan PNTL Kotamadya Dili, Inspektur Kepala Polisi Henrique da Costa, menginformasikan bahwa sekitar pukul 6 pagi, Komando PNTL Kotamadya Dili, khususnya polresta, Dom Aleixo, menerima informasi bahwa ada sebuah kasus penipuan dari sesorang datang ke masyarakat meminta dokumen serta uang di daerah Dom Aleixo.

ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


Maka dari itu, pihak kepolisian yang melakukan patroli dan pelayanan informasi langsung menuju ke lokasi demikian dan mengidentifikasi bahwa memang benar bahwa ada seorang laki-laki yang datang ke rumah masyarakat untuk berbohong dengan berjanji bahwa masyarakat kumpulkan dokumen dengan uang mereka, sehingga dapat diproses untuk mendapatkan uang sosial dari MSSI.

“Setelah mendengar pengakuan dari saksi semuanya, tim kita dari patroli Dom Aleixo dan Makikit langsung terjun ke tempat tersebut dan langsung menangkap tersangka, dan tim mengidentifikasi bahwa ada pelaku utama tinggal di daerah Vera-Kruz, sehingga patrol Vera-Cruz langsung menuju ke lokasi dimana tersangkat tinggal, dan pelaku tersebut tinggal di daerah Dare, dan tim langsung membawa pelaku ke komando Vera-Kruz untuk diproses” kata Komandan Henrique di kantor Komando PNTL Kaikoli, Dili, Kamis (25/08).

Saat ini komando Vera-Kruz sedang menjalani proses terhadap lebih dari 200 korban yang telah menyerahkan dokumen serta uang sebesar USD 20 untuk memberikan tersangka agar dapat menyerahkan dokumen.

Dikatakannya, uang tersebut tidak diberikan langsung kepada pelaku, melainkan diberikan melalui teman korban, teman korban yang akan memberikan kepada pelaku.

Dia mengatakan, kegiatan penipuan ini pelaku lakukan di kotamadya Dili dan RAEOA.

“Sejumlah uang serta dokumen yang diberikan oleh korban kepada pelaku sekarang sudah diamankan oleh tim PNTL sebesar $90”

Tersangka utama dalam kasus tindakan penipuan ini dari Kotamadya Manufahi, dia berprofesi sebagai seorang guru. Katanya.

 “Saat ini Komando PNTL Kota Dili, telah berkomunikasi dengan komando PNTL Manufahi, agar dapat membantu untuk menangkap serta mengamankan tersangka”.

Pada kesempatan yang sama, korban Roza Maria de Fatima Taicolo mengatakan para pelaku datang dan megatakan kepada kami bahwa ada seorang investor bule, mau membantu masyarakat miskin, maka masyarakat harus mengumpulkan dokumen dan uang sebesar 20 USD setiap orang.

“Mereka datang mengatakan seperti itu, ada seorang bule dari Manufahi, mau membantu masyarakat yang miskin, dan mereka mengatakan kepada saudara Joao Mesquita untuk memberi tahu kami mengumpulkan uang 20 USD dan dokumen untuk membuka rekening bank, dan kemudian pemerintah melalui MSSI akan mengirim uang ke rekening kami. Kata Roza.

Ia menambahkan, kata mereka kami harus menyerahkan dokumen-dokumen seperti Akta RDTL, Akta Baptis, Kartu Eleitoral, Billete Identidade (BI)  foto 3×4, tiga lembar beserta uang 20 USD untuk membuka rekening.

“Kami tidak tahu bahwa orang ini membohongi kami, orang mengatakan bahwa Malae dari Manufahi untuk membantu kami mendapatkan uang, kami melakukan apa pun yang kami lakukan, tetapi ketika kami sampai di kediaman atau kantor mereka, kami melihat bahwa rumah yang mereka sebut kantor kondisinya buruk, dan muncul kecurigaan di benak kami, jangan-jangan orang ini membohongi kita, jadi kami memutuskan untuk tidak memberikan uang, dan kami memilih pulang,”

Dia mengatakan bahwa pelaku yang pergi ke Oe-cusse membohong masyarakat disana, untuk membawa dokumen dengan uang untuk membuka rekening, tetapi ketika kami bertanya bahwa apakah ada surat izin dari pemerintah karena kalian atas nama MSSI, mereka mengatakan bahwa tidak ada, jadi kami memutuskan untuk melaporkan ke PNTL agar segara menangkap mereka.

Di lain pihak, ketua kelompok, João Mesquita, mengatakan bahwa pelaku tersebut datang ke  warga REAOA mengatakan bahwa ada seorang bule mau membantu masyarakat dalam mengumpulkan dokumen serta uang 20 USD setiap orang, agar kita proses dapat bantuan berupa uang dari pemerintah melalui MSSI.

Jadi, ketika kami mendengar ini, kami mengorganisir masyarakat untuk memilih saya sebagai ketua kelompok untuk mengumpulkan dokumen dengan uang, dan kata pelaku uang yang kalian kumpulkan akan membantu membuat rekening kami untuk mendapatkan uang dari pemerintah, “katanya .

Oleh karena itu, kami hari ini di Dili untuk menemui bule tersebut untuk menyerahkan dokumen dan uang, tetapi ketika sampai di kediaman mereka melihat rumah yang disebut kantor itu berantakan, dan kami meminta juga surat SK dari pemerintah apakah ada, mereka mengatakan tidak, kami mencurigai orang tersebut berbohong.

“Makanya kami datang dan melaporkan ke aparat keamanan PNTL untuk menangkap tersangka, karena tindakan penipuan mereka, sudah merugikan masyarakat” pungkasnya.

 1,053 total views,  6 views today

Bagaimana Reaksi Anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry
You have reacted on “Falsifikasi Dokumen MSSI, PNTL Menahan 2 Tersangka” A few seconds ago
  • Share
ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


Berita Timorpost Lainnya


Komentar :
Timorpost.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

error: