DILI (timorpost.com) — Asisten Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (SekJen-PBB), Kanny Wignaraja, katakan berinvestasi dalam pendidikan di Timor-Leste, menurut Presiden Republik (PR), Jose Ramos Horta dan Programa das Nações Unidas o Desenvolvimento (PNUD).
“Sangat penting untuk masa depan Timor-Leste, apa yang akan menjadi prioritas utama investasi? Saya pikir dari sudut pandang Presiden dan PNUD setuju dan mendukung perlunya negara untuk berinvestasi lebih banyak di bidang pendidikan, yang juga terdengar oleh seluruh rakyat negeri ini,” katanya usai bertemu Kepala Negara, di Istana Kepresidenan, Bairru-Pite, Selasa (18/10).
Dalam pertemuan ini, Asisten Sekjen PBB, Kanny, sangat senang bisa menginjakkan kaki di Istana Kepresidenan, sehingga asisten tersebut melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Timor-Leste dan mendapat hak istimewa hari ini (18/10), untuk bertemu dengan Presiden Republik (PR), Jose Ramos Horta, dan membicarakan beberapa hal.
Asisten Sekjen PBB Kanny menilai, mendorong masuknya Timor-Leste ke ASEAN dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) merupakan peluang terbuka bagi Timor-Leste, sehingga sangat penting untuk menarik investasi asing langsung ke negara tersebut.
“Ini tidak mudah dilakukan, saya pikir bidang penting untuk menarik investasi asing langsung adalah untuk memastikan dan juga memiliki hukum yang kuat, reformasi hukum dan kapasitas peradilan di negara ini,” katanya.
Dia mengatakan, tetapi juga untuk berinvestasi dalam kapasitas manusia, sebuah negara muda telah berinvestasi dengan baik dalam infrastruktur fisik.
“Saya pikir sekarang perlu investasi yang kuat dalam infrastruktur manusia dan sosial. Saya pikir merekalah yang akan membawa bangsa ini ke depan,” pungkas Kanny.
555 total views, 3 views today
