Dili (Timor Post.Com)—Sebelum akhir tahun 2022, penduduk kota Dili akan dimeriahkan oleh band musik Indonesia Jamrud, sebuah konser musik yang akan berlangsung di Tasi-Tolu malam ini.
“Musik 17-18 akan kami bawakan agar masyarakat Timor-Leste khususnya di ibu kota Dili puas, padahal panitia memutuskan hanya Delapan lagu, tetapi kami minta membawakan musik 17-18,” kata Krisyanto, Vokalis Banda Jamrud, pada Konferensi Pers dengan perusahaan Heineken di Hotel Golgota, Raikotu (19/12).
Konsernya adalah edisi kedua malam ini, tapi saya bangga bisa memberi kami kesempatan lagi. Demikian pula, Jamrud akan berkolaborasi dengan grup lokal dari Timor-Leste, seperti Galaxy, Alcatraz, dan Klamar Fuik, termasuk D3 Ageng Winston lokal yang terkenal.
Terkait lagu-lagu yang akan tampilkan malam ini kata Azis; yang populer seperti Surti Tejo, Pelangi di Matamu, dan beberapa lagu baru,” imbuhnya
Azis mengatakan bahwa band Jamrud akan senang mengadakan konser secara langsung setelah pandemi mereda.
“Jamrud hidup untuk interaksi kita dengan para penonton. Selama wabah, kami bermain dalam beberapa tayangan virtual dan tidak mungkin untuk mencapai energi dan suasana penonton, “katanya.
“Itu adalah dunia yang berbeda dari pertunjukan langsung kami di depan ribuan orang Timor-Leste yang memberikan semua milik mereka, dan itu adalah bahan bakar kami karena berada di atas panggung.
Band ini berawal pada tahun 1984 sebagai band sampul bernama Jam Rock. Nama mereka kemudian diganti menjadi Jamrud pada tahun 1995 karena diminta oleh produser terkenal Log Zhelebour, yang menandatangani band untuk catatan Logiss nya.
Sejauh ini Jamrud telah merilis 13 album di studio dan merupakan salah satu penjualan musik terbaik di Indonesia di akhir tahun 90-an.
Lagu Jamrud ‘Pelangi Di Matamu’ diberi nama lagu rock terbaik dan ‘Ningrat’ album rock terbaik pada penghargaan 2001 di Anugrah Music Indonesia (AMI).
Pada Jamrud terdiri dari Krisyanto sebagai Vocalis, Aziz Mangasi Siagian Sebagai Gitar I, Ricky Teddy sebagai Bass, Mochamad Irwan sebagai Gitar II, Danny Rachman sebagai Drum.
Krisyanto sebagai vokalis sempat beristirahat dari Jamrud pada tahun 2007 untuk mengejar karier solo dan belakangan kembali ke Jamrud pada 2011.
1,858 total views, 3 views today
