Dili (timorpost.com)—Pemerintah Timor-Leste, melalui Kementerian Administrasi Negara (MAE-Tetum), Jumat, 10 Maret 2023, meluncurkan batu pertama untuk proyek konstruksi mengubah sampah Tibar menjadi sistem Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) terkendali yang dipusatkan di Desa Tibar, Kecamatan Bazartete Kotamadya Likisa.
Menteri Administrasi Negara (MAE), Miguel Pereira de Carvalho, menyatakan bahwa proyek ini merupakan kerangka kerja penting dari rencana Pemerintahan-VIII Konstitusional untuk melindungi lingkungan menjadi taman yang asri dan kesehatan masyarakat.
“’Proyek ini sangat strategis dan penting untuk pembangunan serta perkembangan Timor-Leste karena akan merubah tempat sampah dengan sistem Controlled Landfull atau sistem pengurukan sampah yang terpusat di TPA Tibar menjadi lingkungan yang cerah, supaya tidak membahayakan kesehatan masyarakat dan merusak lingkungan”. Timorpost.com akses melalui siaran pers.
Katanya, dengan proyek ini akan mengatasi sampah yang selama ini dibuang terbenkalai, dan juga semua sampah yang ada di Tibar akan digali, dan akan memasang trapal permeable untuk menahan sampah.
‘’Tentu, permasalahan sampah seakan tidak pernah habis dibicara, karena karena setiap hari selalu diproduksi dari kegiatan masyrakat dan industry, tetapi kita bisa mengtasi kalau kita memiliki satu pemahaman yang sama yaitu mencintai kesehatan dan lingkungan hidup”
Dia juga mengatakan, dalam pidatonya bahwa melalui proyek ini akan membawa banyak manfaat bagi penduduk setempat, menciptakan lapangan kerja, merangsang ekonomi lokal, dan meningkatkan kondisi kehidupan banyak orang yang tinggal di daerah terdekat.
“Proyek ini akan berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat, mengurangi polusi terhadap residu berbahaya, dan mencegah penyebaran penyakit yang ada karena kurangnya sanitasi dasar”. Kata Menteri MAE, Miguel Pereira.
Dikatannya, proyek ini merupakan contoh yang dapat menyatukan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan dan promosi kesehatan masyarakat.
Proyek ini, akan dikerjakaan oleh investor dari China Harbour Engeneering Company Limited, Joint Venture dan PAX (Cleaning Service) dan Pioner, akan memulai operasi konstruksi, termasuk pengelolaan TPA di lokasi tersebut selama 7 tahun ke depan.
Acara penetapan batu pertama dihadiri langsung oleh Sekretaris Negara Lingkungan Hidup, perwakilan Kedutaan Besar China di Timor-Leste, perwakilan ADB, Presiden dan Administrator Dili, Ermera, Aileu, dan Likisa, direktur Administrasi Publik termasuk otoritas masyarakat serta masyarakat setempat.
1,213 total views, 3 views today
