PM Xanana, Masalah Myanmar, Tantangan Pemimpin ASEAN

Timor Post - Berita · Nasional
Reporter : Gilberto dos Santos
Editor : Hermenegildo da Costa Tilman
  • Share

DILI (Timorpost.com) Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmao meminta pimpinan negara anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk bersama-sama memberikan solusi kepada junta militer di Myanmar.

PM Xanana telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, untuk menginformasikan sikap Timor-Leste terhadap junta militer di Myanmar.

ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


“Posisi Timor Leste untuk ASEAN begini, saya sebagai Perdana Menteri, Timor-Leste tidak akan bergabung dengan ASEAN, jika ASEAN mampu meyakinkan tindakan militer yang dipraktekan di Myanmar bertolak dengan sistem demokrasi. Timor-Leste, sama hal dengan posisi Sekjen (PBB), Antonio Guterres” Kata Perdana Menteri, Xanana, usai pertemuan mingguan dengan Presiden Republik, Jose Ramos-Horta, di Istana Kepresidenan, Kamis (03/08).

Timor-Leste menganut prinsip demokrasi anti rezim militer dunia dan Timor-Leste sebagai negara anggota CPLP dan ASEAN hidup dalam toleransi dan perdamaian dan tidak membiarkan terjadinya pelanggaran HAM di Myanmar.

“Negara kita menganut sistem demokrasia. Dan psosisi TL tolak junta militer di Myanmar” Ujar Xanana.

PM Xanana menambahkan, jika para pemimpin negara ASEAN tidak bisa duduk bersama untuk mengakhiri konflik di Myanmar, Timor Leste juga akan banyak belajar tentang keanggotaan ASEAN.

“Jika ASEAN tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi junta militer di Myanmar, maka saya dapat mengatakan, Timor-Leste tidak akan percaya pada ASEAN, ini adalah posisi pemerintah. Kami meminta negara-negara di ASEAN duduk bersama untuk menjaga hak asasi manusia dan kepemimpinan Aung San Suu Kyi dimana saat ini sedang dikurum di penjara”. Kata PM.

Xanana mengatakan, meski Timor-Leste baru Merdeka, telah mengambil bagian dalam anggota g7+ untuk menyatukan negara-negara rapuh dan terdampak konflik dapat bekerja sama untuk meningkatkan pembangunan rakyat dan negara.

Myanmar mengalami krisis politik dan kemanusiaan setelah militer mengambil bagian dengan paksa, setelah pemilihan serentak yang diadakan pada November 2020, dimenangkan oleh partai Demokratik Nasional (NLD) dan jumlah militer menangkap Presiden NLD, Aung San Suu Kyi.

 1,395 total views,  3 views today

Bagaimana Reaksi Anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry
You have reacted on “PM Xanana, Masalah Myanmar, Tantangan Pemimpin …” A few seconds ago
  • Share
ADVERTISEMENT
SCROLL FILA BA NOTISIA


Berita Timorpost Lainnya


Komentar :
Timorpost.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

error: